Tips Cegah Demam Berdarah di Musim Hujan

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Setiap musim hujan, kasus DBD cenderung meningkat akibat banyaknya genangan air yang menjadi tempat ideal bagi nyamuk berkembang biak. Kondisi ini menuntut kita untuk lebih waspada dan melakukan berbagai upaya pencegahan.

Langkah pencegahan yang paling efektif adalah dengan menerapkan prinsip 3M Plus. Prinsip ini meliputi:

• Menguras tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, drum, dan toren.
• Menutup rapat semua wadah air untuk menghindari nyamuk bertelur.
• Mendaur ulang atau memanfaatkan barang bekas yang dapat menjadi tempat genangan air.
• Plus menggunakan kelambu, lotion anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela, dan menjaga kebersihan lingkungan.

Selain langkah tersebut, penting juga untuk memperhatikan pot bunga, talang air, tempat minum hewan peliharaan, serta benda lain yang dapat menampung air hujan. Kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan sekitar rumah juga dapat membantu mengurangi populasi nyamuk di wilayah kita.

Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah tergigit nyamuk yang terinfeksi, dengan tanda-tanda seperti demam tinggi mendadak, nyeri otot dan sendi, sakit kepala parah, mual, pendarahan ringan, dan munculnya ruam pada kulit. Jika Anda atau anggota keluarga mengalami gejala tersebut, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan medis secepat mungkin.

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Mari kita tingkatkan kewaspadaan terhadap bahaya DBD, terutama saat musim hujan, dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Bersama-sama, kita bisa mencegah penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan keluarga kita.

← Kembali ke Daftar Artikel